Seorang cengeng penuh keraguan
Berlari diriku mencengkeram erat cintamu
Tanpa putus asa aku melewatinya
Yaaa kenapa diriku menjadi serapuh ini
Menatap melambai berharap tanganku kau pegang erat
Masih terbayang bibirmu melumatku tanpa henti
Seperti terpaku tak bisa lepas selamanya
Hancur harapanku karena gemulai pesonamu
Namun serpihan serpihanku terkumpul di genggammu
Yang sewaktu waktu bisa kau rangkai perkasaku
Dan rasakan ketulusan kelaki lakianku
Setidaknya yang terkini untuk diri sendiri
Aku masih untukmu, menunggumu
Menunggu kepastian dirimu
Akan kisah kita yang tertunda
Hestu, 17 january 2007, 09.00 wib
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar